Indramayu - Ketua Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Ustaz Dr. M. Nur Kholis AR, S.Si, M.T., memberikan pengarahan terkait pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) kepada mahasiswa semester lima Institut Agama Islam (IAI AL-AZIS). Kegiatan ini bertujuan mempersiapkan mahasiswa dalam menyelesaikan salah satu tahapan penting sebelum melanjutkan ke tahap Seminar Proposal (SEMPRO) dilaksakan pada hari Selasa, 17 Desember 2024.
Foto1, Pemaparan Kaprodi KPI terkait KKN dan PPL
(wulida)
Dalam pengarahannya, Ustaz Kholis
menekankan pentingnya pelaksanaan KKN dan PPL tepat waktu. “Kedua program ini
bukan hanya formalitas, tetapi menjadi bagian penting yang menentukan
keberhasilan mahasiswa menyelesaikan studinya tepat waktu,” ungkap beliau. KKN
dan PPL merupakan syarat wajib sebelum mahasiswa diizinkan melaksanakan seminar
proposal. Karena itu, beliau mengingatkan agar mahasiswa memanfaatkan waktu
dengan baik dan tidak menunda-nunda pelaksanaan program tersebut.
Ustaz Kholis
menjelaskan perjalanan akademik mahasiswa dari semester awal hingga akhir.
Menurutnya, semester 1 dan 2 merupakan masa adaptasi dengan lingkungan kampus
dan dunia perkuliahan, di mana mahasiswa belajar mengenal dinamika kampus,
metode pembelajaran, dan membangun relasi. Sementara itu, semester 3 hingga 6
disebutnya sebagai masa krusial yang menentukan apakah mahasiswa mampu
mempertahankan motivasi akademik mereka atau justru kehilangan semangat di
tengah jalan.
Sebagai
mahasiswa semester 5, Ustaz Kholis menegaskan bahwa mereka seharusnya sudah
memiliki gambaran jelas mengenai penelitian yang akan dilakukan. “Judul
penelitian bukan hanya sekadar formalitas, tetapi harus menjadi cerminan dari
minat dan kompetensi mahasiswa,” tambahnya. Persiapan yang matang ini penting
agar mahasiswa lebih mudah melanjutkan proses akademik hingga tahap skripsi.
Foto 2, Mahasiswa/i angkatan 10 IAI AL-AZIS Prodi KPI
(wulida)
Dalam kesempatan ini, Ustaz Kholis
juga memaparkan peta konsep penelitian, yang terdiri dari objek formal, objek
material, metode, dan konteks. Ia mengatakan bahwa. “Objek formal adalah sudut
pandang atau pendekatan penelitian, sedangkan objek material adalah topik yang
menjadi fokus penelitian. Metode penelitian menentukan bagaimana data
dikumpulkan dan dianalisis, sementara konteks merujuk pada latar belakang
masalah yang relevan,” dan ia menegaskan juga terkait pemahaman elemen-elemen
ini sangat penting untuk membangun kerangka penelitian yang kokoh.
Tak lupa Ustaz Kholis juga memotivasi
mahasiswa untuk menjaga api semangat dan terus konsisten dalam belajar. Dengan
mengikuti KKN dan PPL tepat pada waktunya mahasiswa KPI angkatan 10 dapat
menyelesaikan studi dengan baik dan lulus tepat waktu.
(Hsn/Umr/Rsa/Mu)
0 Komentar