Sejarah Hari Ibu di Indonesia
Hari ini, 22 Desember 2024
merupakan peringatan Hari Ibu di Indonesia. Bagi bangsa Indonesia, khususnya
bagi perempuan Indonesia Hari Ibu selalu menjadi momen khusus. Peringatan Hari
Ibu ternyata bukan saja merupakan hari peringatan untuk mengucapkan terimakasih
atas jasa ibu yang begitu istimewa, namun Hari Ibu bertujuan untuk mendorong
semua pemangku kepentingan dan masyarakat luas untuk memberikan perhatian dan
pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai bidang
pembangunan.
Kongres Perempuan Indonesia I
dihadiri sekitar 30 organisasi wanita yang menyebar di Jawa dan Sumatera. Para
perempuan tersebut terinspirasi dari perjuangan wanita era abad ke-19 untuk
berjuang melawan para penjajah. Tujuan pengadaan Kongres Perempuan Indonesia I
adalah mempersatukan cita-cita dan usaha memajukan wanita Indonesia.
Selain itu untuk menyambung
pertalian antara perkumpulan-perkumpulan wanita Indonesia. Kongres Indonesia
Perempuan I melahirkan dua hal besar yang berdampak bagi kehidupan perempuan
Indonesia, yaitu:
1. Muncul hasrat untuk membentuk organisasi
yang solid dengan kehadiran "Perserikatan Perempuan Indonesia (PPI)".
2. Melahirkan tiga mosi yang merajuk pada
kemajuan perempuan, seperti tuntutan penambahan sekolah rendah untuk perempuan,
perbaikan aturan dalam pernikahan, perbaikan aturan mengenai dukungan janda dan
anak yatim.
Setelah itu, diadakan kongres
lanjutan, yaitu Kongres Perempuan II, III, dan IV. Pada Kongres Perempuan III
yang diadakan di Bandung pada 23-27 Juli 1938, mereka membahas mengenai
tuntutan persamaan hak dan harga antara pria dan wanita. Persamaan itu juga
harus dilandasi oleh kodrat serta kewajiban masing-masing.
Lebih lanjut, kongres ini
menyetujui pula RUU tentang perkawinan modern yang disusun oleh Ny. Maria
Ulfah. Dalam kongres ini pula Hari Ibu ditetapkan pada 22 Desember, yang
merupakan tanggal berdirinya federasi perkumpulan wanita bernama Perserikatan
Perempuan Indonesia (PPI).
Kemudian berdasarkan Keppres Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur, pemerintah telah meresmikan Hari Ibu menjadi hari nasional.
Perayaan Hari Ibu bertujuan untuk
menghargai jasa para perempuan atau para ibu secara keseluruhan di
Indonesia. Selain itu, peringatan ini
juga bermaksud untuk mengingat kembali hari kebangkitan dan persatuan
perjuangan kaum perempuan semasa kemerdekaan dalam upaya perbaikan kualitas bangsa
ini.
Hari Ibu juga menjadi momentum untuk mengingatkan seluruh bangsa Indonesia bahwa perempuan adalah motor penggerak keberhasilan pembangunan saat ini dan mendatang.
Calon ibu masa
depan yang aktif mengisi berbagai kegiatan iai al-azis |
Sumber Referensi:
https://www.riau.go.id/home/content/2022/12/22/13777-diperingati-tanggal-22-desember-inilah-sejarah-hari
https://tajinan.malangkab.go.id/pd/detail?title=Kecamatan
Tajinan-sejarah-hari-ibu-indonesia-22-desember-yang-sangat-penuh-makna
https://www.kompas.com/stori/read/2022/12/22/150000479/sejarah-hari-ibu-diperingati-setiap-22-desember?page=all
0 Komentar